Sabtu, 25 Februari 2023

Haruskah kita makan 2-3 kali sehari?

 Haruskah kita makan 2-3 kali sehari?

Manusia modern saat ini dirancang untuk makan tiga kali sehari. Sarapan untuk memulai aktivitas harian, makan siang untuk penjeda kegiatan pada separuh waktu belajar atau bekerja, dan makan malam sebagai penopang kehidupan sosial dengan makan malam. Beberapa tahun terakhir kita dikenal kan dengan beberapa metode diet yang bermacam-macam, seperti diet puasa 18-6 yang artinya 18 jam puasa dan 6 jam makan. Selama puasa tidak boleh makan dan minum yang berkalori, tapi boleh minum air putih, kopi, atau teh tanpa gula.

Memberikan tubuh minimal 12 jam sehari tanpa makanan sama dengan memberikan kesempatan pencernaan kita untuk beristirahat. Puasa menempatkan tubuh dalam keadaan berbeda agar tubuh lebih siap mengawasi dan memperbaiki kerusakan erta membersihkan protein yang salah lipatan. Protein salah lipatan adalah protein biasa yang salah pembentukannya. Protein salah lipatan bisa memicu penyakit degeneratif dan neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.

Dalam model makan dua hingga tiga kali sehari itu, sebaiknya Sebagian besar kalori dikonsumsi saat awal hari Ketika tubuh membutuhkan lebih banyak energi. Makan malam terlalu malam justru meningkatkan risiko penyakit kardio-metabolik, termasuk diabetes dan penyakit jantung.

Perubahan apapun yang kita lakukan terhadap pola makan, kuncinya adalah konsistensi. Tubuh bekerja dengan pola, diet puasa akan membentuk pola itu dan sistem biologis tubuh akan bekerja mengikuti pola itu. Tubuh akan menangkap isyarat yang ada guna mengantisipasi pola makan kita sehingga saat makanan masuk ke tubuh, tubuh bisa mengolahnya dengan baik.